GTA777 – Salah satu tablet Android favorit saya dulu adalah Nexus 7 versi original (dan versi generasi kedua yang keluar setahun setelahnya). Tablet ini dibuat dengan sangat baik, punya spesifikasi mumpuni, dan yang paling penting, harganya sangat terjangkau. Kedua model ini sukses secara kritik dan menetapkan standar baru untuk tablet compact yang powerful tanpa harus menguras kantong.
Sayangnya, setelah lebih dari satu dekade, tidak ada lagi tablet Android seperti Nexus 7. Tablet Android kecil memang masih ada, tapi kebanyakan adalah model budget dengan banyak kompromi. Kalau mau tablet compact yang benar-benar berkualitas, pilihannya cuma satu: iPad Mini. Sampai sekarang.
Pada ajang CES 2025, Lenovo memperkenalkan Lenovo Legion Tab Gen 3. Tablet Android kecil dengan hardware berkualitas, spesifikasi canggih, dan harga kompetitif. Saya sempat mencoba Legion Tab sebelum peluncurannya, dan jujur, saya nggak sabar untuk memilikinya.
Ciri-Ciri Tablet Compact yang Hebat
Legion Tab Gen 3 langsung memberikan kesan pertama yang luar biasa. Desain bodi aluminium-nya terasa kokoh dan dingin saat disentuh. Beratnya juga sangat ringan, hanya 350 gram — tidak jauh lebih berat dibandingkan Samsung Galaxy S24 Ultra yang hanya 232 gram. Karena bobotnya tersebar di bodi yang lebih besar, tablet ini terasa lebih ringan dari yang dibayangkan. Ketebalannya hanya 7,79 mm, bahkan lebih tipis dari smartphone seperti S24 Ultra atau Google Pixel 9 Pro.
Walaupun tablet ini masuk kategori perangkat gaming karena bagian dari sub-brand Legion milik Lenovo, tampilannya tidak terlalu “norak” seperti perangkat gaming pada umumnya. Selain logo Legion di bagian belakang, Legion Tab Gen 3 terlihat seperti tablet Android biasa. Malah, dengan warna hitam polos dan desain minimalis, tampilannya terkesan elegan dan profesional. Tidak ada RGB atau detail mencolok lainnya.
Bagian layarnya juga menjadi daya tarik utama. Dengan ukuran 8,8 inci, resolusi 2560 x 1600, dan refresh rate 165Hz, layar ini sangat cerah, penuh warna, dan responsif. Tablet ini ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 8 Gen 3 yang dipadukan dengan RAM 12GB dan storage 256GB. Walaupun saya belum sempat mencoba memainkan game berat atau multitasking ekstrem, performanya terasa cepat dan lancar untuk membuka aplikasi serta navigasi. Dengan spesifikasi ini, tablet ini jelas lebih dari cukup untuk nonton film, browsing, hingga memainkan game apapun.
Hanya untuk Gamer? Tidak Juga.
Meskipun Lenovo memasarkan Legion Tab Gen 3 sebagai tablet “Legion”, perangkat ini jelas bukan hanya untuk gamer. Memang ada fitur-fitur spesifik untuk gaming, seperti vapor chamber yang menjaga suhu tablet tetap dingin selama sesi gaming panjang. Tapi, fitur ini juga berguna bagi semua orang, termasuk mereka yang hanya ingin menggunakan tablet untuk aktivitas sehari-hari.
Ada juga dua port USB-C passthrough, yang memungkinkan tablet ini di-charge sambil terhubung ke monitor eksternal untuk tampilan yang lebih besar. Fitur ini jelas menarik bagi gamer, tapi juga nyaman untuk penggunaan non-gaming.
Lenovo bahkan mengumumkan fitur-fitur software gaming tambahan, seperti AI-powered gaming coach dan alat editing berbasis AI untuk memotong highlight dari streaming game. Walaupun fitur ini lebih niche, mereka tetap bisa diabaikan jika tidak diperlukan.
Tablet Android Kecil yang Kita Tunggu-Tunggu
Walaupun Lenovo Legion Tab Gen 3 mungkin belum bisa sepenuhnya menggantikan pesona Nexus 7, tablet ini mendekati standar tersebut lebih dari tablet Android lainnya dalam beberapa tahun terakhir. Dengan bodi compact, layar berkualitas, hardware tangguh, dan harga sekitar $500, tablet ini menawarkan banyak keunggulan.
Apakah Legion Tab Gen 3 akan sesukses Nexus 7 atau iPad Mini? Itu masih jadi tanda tanya besar. Tapi menurut saya, saya sudah yakin — tablet ini worth it.