0

Texas Larang Penggunaan DeepSeek dan RedNote untuk Pegawai Negeri

SlotRaja777 – Pernahkah kamu berpikir seberapa besar dampak aplikasi yang kita gunakan terhadap keamanan data dan privasi kita? Di Texas, ada langkah tegas yang diambil oleh Gubernur Greg Abbott terhadap beberapa aplikasi asal China. Mulai sekarang, pegawai negeri di Texas tidak diperbolehkan lagi menggunakan DeepSeek, RedNote, dan sejumlah aplikasi asal China lainnya di perangkat yang diberikan oleh negara.

Latar Belakang Larangan Aplikasi China

Keputusan ini diambil dengan alasan keamanan nasional dan privasi data. Gubernur Abbott mengungkapkan bahwa aplikasi seperti DeepSeek dan aplikasi media sosial lainnya, termasuk Lemon8 serta platform perdagangan saham seperti Moomoo, Tiger Brokers, dan Webull, kini dilarang digunakan di perangkat yang disediakan negara bagian Texas. Menurutnya, aplikasi-aplikasi ini berpotensi digunakan untuk memanen data yang bisa membahayakan infrastruktur kritis negara.

Dalam sebuah pernyataan resmi yang diterbitkan di situs web negara bagian Texas, Gubernur Abbott menegaskan, “Texas tidak akan membiarkan Partai Komunis China menyusup ke infrastruktur kritis negara bagian kita melalui aplikasi media sosial dan AI yang dapat mengumpulkan data pribadi. Texas akan terus melindungi dan mempertahankan negara bagian kita dari aktor asing yang bermusuhan.”

DeepSeek dan RedNote: Popularitas yang Membawa Kontroversi

DeepSeek, sebuah chatbot AI berbasis open-source, telah mencuri perhatian di berbagai belahan dunia, termasuk Amerika Serikat. Aplikasi ini dikenal sebagai pesaing kuat bagi brand AI sejenis yang beredar di pasar barat. Namun, popularitasnya ini justru memunculkan pertanyaan terkait legalitas dan protokol pengumpulan data yang diterapkan oleh aplikasi tersebut. Tak hanya Texas, tetapi sejumlah lembaga penting di Amerika Serikat, seperti Angkatan Laut AS, Kongres, Pentagon, Kementerian Keuangan, dan NASA, juga telah melarang penggunaan aplikasi ini karena alasan serupa.

Tidak hanya di AS, beberapa negara lain telah bergerak cepat untuk melarang penggunaan DeepSeek. Italia menjadi negara pertama yang menghapus aplikasi ini dari Apple App Store dan Google Play Store, setelah mendapat perhatian dari kelompok pengawas data setempat, Garante. Beberapa negara lain, seperti Taiwan dan Australia, juga telah membatasi penggunaan aplikasi ini di wilayah mereka.

Mengapa Keamanan Data Begitu Penting?

Larangan ini mengingatkan kita bahwa keamanan data tidak bisa dianggap remeh, terutama dengan semakin banyaknya aplikasi yang mengumpulkan data pribadi pengguna. Aplikasi-aplikasi asal China, seperti DeepSeek dan RedNote, menjadi sorotan karena negara-negara besar, termasuk AS, Italia, dan Australia, memandang bahwa data yang dikumpulkan bisa digunakan untuk kepentingan yang tidak jelas, bahkan membahayakan infrastruktur kritis negara.

Penting untuk diingat bahwa aplikasi-aplikasi ini, meskipun menawarkan berbagai fitur menarik, juga berisiko tinggi terhadap keamanan digital. Data yang dikumpulkan oleh aplikasi-aplikasi tersebut bisa jadi digunakan untuk kepentingan yang melanggar privasi atau bahkan digunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Tindakan Serupa di Negara Lain

Selain Texas, beberapa negara bagian di AS sudah memulai langkah serupa dengan melarang TikTok di perangkat yang disediakan negara. Pada tahun 2022, Texas adalah negara bagian pertama yang mengeluarkan larangan ini, diikuti oleh sekitar tiga puluh negara bagian lainnya. Bahkan, larangan TikTok tersebut mulai berlaku sebelum larangan federal yang diberlakukan pada pertengahan Januari lalu. Menariknya, meskipun TikTok sempat diblokir di banyak tempat, ketertarikan masyarakat terhadap aplikasi ini kembali meningkat setelah akses ke TikTok dibuka kembali.

Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Larangan Ini?

Sebagai pengguna aplikasi dan teknologi, kita perlu semakin cerdas dalam memilih aplikasi yang kita gunakan, terutama yang berhubungan dengan privasi dan keamanan data. Aplikasi seperti DeepSeek dan RedNote memang menawarkan fitur canggih yang menggiurkan, tetapi kita juga harus berpikir dua kali tentang potensi risikonya. Apakah kita rela berbagi data pribadi dengan aplikasi yang belum tentu terjamin keamanannya?

Secara keseluruhan, langkah yang diambil oleh Texas ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga keamanan data dan privasi kita dalam menghadapi perkembangan teknologi yang semakin canggih. Tidak hanya negara bagian Texas, tetapi negara-negara lain juga harus lebih selektif dalam mengatur aplikasi yang digunakan, terutama yang melibatkan data pengguna dalam jumlah besar.

Baca: Kenapa Pixel Kamu Sering Stuttering? Ternyata Ini Masalah dari Google!

Jika kita ingin menghindari pelanggaran privasi dan risiko keamanan, sebaiknya kita mulai memeriksa lebih teliti aplikasi yang kita gunakan. Keamanan dunia maya bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab kita sebagai pengguna untuk lebih berhati-hati dalam memilih teknologi yang akan kita pakai. Dengan cara ini, kita bisa lebih aman dalam dunia digital yang semakin terhubung ini.

Bagi yang berprofesi sebagai pekerja negara atau pegawai pemerintah, penting untuk selalu mengikuti regulasi yang ada, terutama yang berkaitan dengan penggunaan perangkat negara. Keputusan yang dibuat oleh Texas ini mungkin menjadi contoh bagi negara bagian lain, atau bahkan negara-negara di dunia, untuk lebih ketat dalam memantau aplikasi yang digunakan oleh pegawai pemerintah.

Mari kita lihat apakah langkah ini akan diikuti oleh negara-negara lainnya dan bagaimana hal ini akan mempengaruhi penggunaan aplikasi dari China di seluruh dunia.