0

Sisi Gelap Militer Lewat Deserter Pursuit: Kisah Pengejaran dan Kemanusiaan

GTA777 – Waktu pertama kali nonton Deserter Pursuit (D.P.), aku langsung ngerasa ada sesuatu yang beda dari drama-drama Korea lainnya. Ini bukan tentang cinta romantis yang bikin baper seperti biasanya, tapi lebih dalam lagi, tentang realita hidup para tentara yang harus menghadapi tekanan mental di dunia militer.

Drama ini langsung bikin aku penasaran karena, buatku, tema tentang desertir atau mereka yang kabur dari wajib militer itu jarang banget diangkat. Apalagi drama ini diangkat dari webtoon populer, jadi ekspektasi aku lumayan tinggi.

Di episode pertama, aku dibawa ke kehidupan An Jun-ho, seorang tentara yang pendiam dan tertutup, tapi terpaksa harus bergabung dengan tim D.P. (Deserter Pursuit) untuk menangkap para tentara yang kabur. Aku bisa ngerasain beratnya situasi yang dia hadapi, berhadapan dengan teman seangkatannya sendiri yang lari dari kenyataan. Rasanya campur aduk banget, antara simpati, marah, tapi juga ngerti kenapa mereka memilih kabur.

Drama ini penuh dengan suasana gelap dan intens, beda banget dari drama ringan yang biasanya aku tonton. Setiap adegan kayak menohok, bener-bener bikin aku mikir soal kehidupan di dunia nyata, di mana tidak semua orang bisa kuat bertahan dalam tekanan.

Sinopsis Drama Korea Deserter Pursuit

Deserter Pursuit (D.P.) itu bener-bener drama yang ngasih aku perspektif baru tentang kehidupan militer di Korea Selatan. Kisahnya berpusat pada An Jun-ho, seorang prajurit muda yang pendiam dan kaku, tiba-tiba ditarik masuk ke tim D.P. (Deserter Pursuit). Tim ini punya tugas yang nggak gampang: mengejar dan menangkap para desertir, tentara yang kabur dari wajib militer.

Aku bisa ngerasain beban yang dipikul Jun-ho sejak pertama kali dia terlibat dalam misi ini. Dia awalnya nggak ngerti kenapa ada tentara yang rela kabur, tapi semakin dalam dia masuk ke dunia D.P., semakin dia sadar kalau realitas kehidupan di militer nggak sesederhana yang dia bayangkan. Banyak yang kabur bukan karena pengecut, tapi karena tekanan mental dan bullying yang mereka terima.

Aku inget banget adegan di mana Jun-ho harus memilih antara melakukan tugasnya atau bersimpati pada mereka yang ia kejar. Setiap langkah yang dia ambil, ada rasa dilema yang bikin hatiku ikut campur aduk. Drama ini bukan cuma soal kejar-kejaran tentara yang kabur, tapi juga soal bagaimana tekanan dan ketidakadilan bisa menghancurkan seseorang dari dalam. Rasanya berat banget, tapi juga membuka mataku tentang sisi lain dari wajib militer yang jarang banget dibahas.

Ini bukan drama yang bikin aku senyum-senyum sendiri, tapi justru bikin hati aku sesak setiap kali ngeliat Jun-ho berjuang antara menjalankan tugas atau mengikuti rasa kemanusiaannya.

Para Pemain Drama Korea Deserter Pursuit

Drama korea action Deserter Pursuit (D.P.) punya deretan aktor yang bikin aku makin terikat secara emosional sama ceritanya. Para pemainnya bener-bener sukses menghidupkan karakter yang bikin hati aku nggak tenang sepanjang nonton.

Pertama ada Jung Hae-in yang memerankan An Jun-ho, prajurit yang jadi tokoh utama. Aduh, aktingnya bener-bener bikin aku hanyut! Jung Hae-in di sini berhasil memerankan Jun-ho yang pendiam tapi punya rasa empati mendalam, walaupun dia sering nggak tau harus gimana. Setiap kali dia ngeliat tentara desertir yang tersiksa secara mental, aku bisa ngerasain dilema yang dia hadapi. Kebingungannya, kemarahannya, semuanya terasa nyata banget.

Terus ada Koo Kyo-hwan sebagai Han Ho-yeol, senior Jun-ho di tim D.P. Karakternya ini sedikit lebih santai, tapi sekaligus kompleks. Dia yang bikin suasana agak ringan di tengah cerita yang gelap, tapi kalau diliat lebih dalam, ada luka batin di balik sikap cerianya. Aku suka banget gimana Koo Kyo-hwan bisa ngasih warna di tengah kepedihan cerita.

Yang nggak kalah penting, ada Kim Sung-kyun sebagai Park Beom-gu, komandan tim D.P. Dia keras, tegas, tapi ternyata punya sisi lembut yang kadang muncul saat nggak terduga. Son Seok-koo juga tampil luar biasa sebagai Im Ji-seop, petinggi militer yang selalu bikin tensi cerita meningkat. Karakternya ini bikin aku sering emosi, karena dia seringkali jadi penghalang bagi Jun-ho dan Ho-yeol.

Semua pemain ini bener-bener ngasih nyawa ke cerita yang bikin aku sulit lepas dari layar. Mereka nggak cuma menampilkan adegan-adegan yang emosional, tapi juga bikin aku merenung tentang beratnya kehidupan di militer.

Soundtrack Drama Korea Deserter Pursuit

Soundtrack dari Deserter Pursuit (D.P.) itu bener-bener jadi elemen yang ngebawa perasaan aku makin dalam ke cerita. Setiap musik yang muncul di latar, kayak bumbu tambahan yang pas banget di momen-momen emosional, bikin aku makin tenggelam dalam dilema dan pergulatan batin para karakternya.

Salah satu lagu yang paling ngehantui aku adalah “We Are” yang dibawain oleh SURL. Lagu ini punya nada yang agak suram dan bikin aku ngikutin suasana berat yang dihadapi Jun-ho dan Ho-yeol. Setiap kali lagu ini diputar, hati aku kayak dibawa ke dunia yang penuh tekanan, kebingungan, dan rasa kesepian yang dialami karakter-karakter di dalam drama.

Ada juga musik instrumental yang sering muncul saat adegan-adegan intens, bikin aku merinding sepanjang nonton. Misalnya, pas Jun-ho mulai ngejar desertir di tengah kota atau di tempat-tempat terpencil, nada-nada itu makin nguatin rasa ketegangan yang aku rasain. Musiknya nggak terlalu dominan, tapi justru diam-diam bikin suasana makin mencekam. Rasanya kayak aku ikut ke dalam pengejaran itu, dan nggak bisa lepas.

Baca: Descendants of the Sun: Kisah Cinta di Tengah Perjuangan dan Pengorbanan

Soundtrack D.P. ini nggak cuma sekadar musik latar, tapi bagian dari cerita yang nambahin emosi dan memperdalam makna dari setiap adegan. Setiap kali musik itu mulai mengalun, aku kayak diingatkan lagi tentang realitas pahit yang dihadapi para desertir dan juga Jun-ho yang mulai mempertanyakan banyak hal soal apa yang benar dan salah.

Kesimpulan

Deserter Pursuit (D.P.) bener-bener meninggalkan kesan mendalam di hati aku. Drama ini bukan cuma soal militer dan desertir, tapi tentang tekanan mental yang dialami banyak orang dalam sistem yang keras dan seringkali nggak peduli sama kondisi pribadi. Melalui karakter An Jun-ho yang pendiam dan penuh empati, serta Han Ho-yeol yang lebih santai tapi juga terluka, kita diajak masuk ke dalam dunia yang penuh dilema moral.

Baca: Menyelami Dunia Roh: Kenali The Uncanny Counter

Setiap pengejaran desertir yang mereka lakukan bukan cuma soal tugas, tapi juga soal manusia yang berjuang bertahan hidup di tengah tekanan dan rasa ketidakberdayaan.

Soundtrack dan akting para pemainnya juga bikin drama ini makin kuat dan emosional. Aku nggak cuma ngerasain ketegangan di setiap adegan, tapi juga kepedihan dan kebingungan yang dialami setiap karakter. D.P. berhasil menggambarkan betapa rumitnya kehidupan di militer, penuh dengan aturan yang kaku dan rasa tidak adil yang kerap dirasakan.

Kesimpulannya, Deserter Pursuit bukan sekadar drama aksi, tapi juga perjalanan emosional yang membuat aku mempertanyakan banyak hal soal kemanusiaan, pilihan hidup, dan tekanan yang dihadapi banyak orang di bawah sistem yang keras.