SlotRaja777 – Sebagai penggemar teknologi, gue selalu antusias setiap kali ada inovasi baru di dunia smartphone. Dan kali ini, Samsung Trifold jadi salah satu perangkat yang paling ditunggu-tunggu. Setelah Huawei merilis Mate XT sebagai ponsel trifolding pertama di pasaran, rumor tentang Samsung yang juga mengembangkan perangkat serupa makin ramai dibahas.
Kabarnya, Samsung bakal menunda perilisan hingga 2026, tapi menurut gue, justru sekarang adalah waktu yang tepat buat ngebahas fitur-fitur apa aja yang wajib ada di Samsung Trifold supaya bisa sukses dan jadi pilihan utama pengguna. Karena kalau cuma sekadar inovasi tanpa value nyata, bisa-bisa perangkat ini cuma jadi gimmick yang kurang diminati.
Jadi, ini dia 5 fitur yang menurut gue wajib ada di Samsung Trifold supaya bisa masuk kantong banyak orang (secara harfiah maupun figuratif).
1. Desain Infolding yang Lebih Kokoh
Huawei Mate XT mengusung desain hybrid dengan lipatan ke luar dan ke dalam, yang sayangnya bikin sebagian layar tetap terekspos. Ini memang membuat bodi ponsel lebih tipis, tapi secara durability, jelas ada kekhawatiran besar. Bayangin aja kalau layar mahal itu terus-menerus gesekan sama celana jeans atau benda lain di tas lo.
Samsung sendiri lebih cenderung memilih ketahanan daripada ketipisan di lini Z Fold mereka, dan rumor yang beredar menunjukkan Samsung bakal pakai desain infolding ganda. Artinya, ketika ponsel dilipat, bagian dalam layar bakal tetap terlindungi sepenuhnya.
Memang sih, ini bisa bikin perangkat jadi lebih tebal, tapi menurut gue, itu adalah trade-off yang wajar. Dengan harga yang pastinya premium, Samsung gak boleh kompromi soal durability. Apalagi, mereka gak mau ngulang kesalahan yang terjadi di Galaxy Z Fold generasi pertama, yang sempat dihujat karena masalah ketahanan layarnya.
2. Harga yang Masuk Akal
Gue gak berharap Samsung Trifold bakal murah, tapi ada batasan yang wajar. Huawei Mate XT aja udah mendekati $3.000, dan kalau Samsung berencana bikin harga lebih mahal lagi, itu bakal jadi langkah yang salah.
Samsung harus belajar dari kesalahan pricing di lini Z Fold. Gue inget banget pas Galaxy Z Fold pertama kali rilis, gue optimis harga foldable bakal turun seiring waktu. Tapi nyatanya? Malah makin mahal. Kalau tren ini terus berlanjut, teknologi layar lipat bakal tetap jadi barang premium yang hanya bisa diakses segelintir orang.
Kalau Samsung beneran mau memperluas adopsi foldable, mereka harus bisa kasih harga yang lebih kompetitif—setidaknya gak jauh beda dari Huawei Mate XT. Kalau nggak, perangkat ini cuma bakal jadi mainan mahal buat segelintir tech enthusiast.
3. IP Rating: Tahan Air dan Debu Itu Wajib!
Dengan desain layar lipat yang kompleks, banyak orang masih ragu beli foldable karena takut perangkatnya gampang rusak. Gak mau kan beli HP $3.000 tapi gak berani dibawa ke pantai atau tempat kerja?
Makanya, Samsung Trifold wajib punya IP rating, minimal IPX8 (tahan air) seperti di Galaxy Z Fold dan Flip 6. Idealnya sih IP48, biar sekalian tahan debu juga. Ini penting banget buat ngeyakinin calon pembeli bahwa ponsel ini cukup tangguh buat dipakai di berbagai kondisi.
Banyak orang yang masih skeptis sama durability ponsel lipat, apalagi kalau harus dipakai di lingkungan yang gak ramah gadget, kayak proyek konstruksi atau aktivitas outdoor. Kalau Samsung gagal kasih proteksi yang cukup, bisa-bisa orang lebih milih tetap pakai flagship konvensional yang lebih tahan banting.
4. Baterai dengan Teknologi Baru
Ini salah satu faktor krusial buat Samsung Trifold: baterai harus tahan lama!
Gue pengen lihat baterai berbasis silikon-karbida yang lebih efisien dan punya kapasitas lebih besar. Apalagi, OnePlus 13 udah punya baterai 6.000mAh dengan teknologi ini, jadi Samsung harus bisa bersaing di level yang sama.
Ponsel trifolding punya layar internal yang lebih besar, mungkin sekitar 9-10 inci dengan rasio 16:9 atau 16:10. Ini berarti konsumsi daya bakal jauh lebih tinggi dibanding ponsel biasa atau bahkan foldable standar. Kalau Samsung masih pakai baterai lithium-ion biasa dengan kapasitas kecil, itu bakal jadi deal-breaker buat gue dan banyak calon pembeli lain.
Samsung juga harus pikirin efisiensi daya dari chipsetnya. Kalau beneran pakai Snapdragon 8 Elite, maka optimasi software juga harus dilakukan supaya gak boros daya. Trifold bakal jadi ponsel buat produktivitas, jadi harus bisa tahan seharian tanpa bikin pengguna bergantung terus sama power bank.
5. One UI 7: Multitasking Harus Lebih Intuitif
Gue udah cobain berbagai smartphone foldable, dan salah satu kelemahan terbesar Samsung sejauh ini adalah multitasking yang kurang intuitif. OnePlus dengan Open Canvas berhasil bikin pengalaman multitasking yang lebih seamless dibanding Samsung, dan ini sesuatu yang harus diperbaiki di One UI 7.
Samsung Trifold bakal punya layar besar yang potensial banget buat kerja mobile. Tapi kalau UI-nya masih terasa kayak smartphone biasa yang dibesarin, itu bakal jadi kelemahan. Gue pengen lihat fitur-fitur kayak:
✅ Swiping antar aplikasi yang lebih fleksibel
✅ Penyusunan jendela multitasking yang lebih intuitif
✅ Kemampuan drag-and-drop yang lebih seamless
✅ Optimasi khusus buat aplikasi desktop-class
Samsung juga udah mulai masuk ke ranah Galaxy AI, jadi ini bisa jadi kesempatan buat mereka ngenalin fitur AI yang beneran berguna buat multitasking dan produktivitas di layar besar.
Kesimpulan: Worth It atau Gimmick?
Gue pribadi excited banget buat lihat Samsung Trifold nanti. Dibandingkan bifolding device yang ada sekarang, trifold punya potensi lebih besar dalam hal utilitas dan produktivitas. Dengan layar yang lebih luas, ini bukan cuma buat hiburan, tapi juga buat kerja mobile yang lebih fleksibel.
Baca: Obsesi Nvidia pada AI Sebabkan Keterlambatan di Bisnis PC?
Tapi semua balik lagi ke eksekusinya. Kalau Samsung bisa kasih desain yang kokoh, harga yang masuk akal, daya tahan yang baik, baterai yang awet, dan software yang optimal, ini bisa jadi game-changer di industri smartphone lipat.
Sebaliknya, kalau Samsung cuma fokus ke inovasi tanpa mikirin faktor pengguna, maka trifold ini bakal jadi barang mewah yang akhirnya gagal menarik perhatian pasar luas.