GTA777 – Industri AI kembali diguncang dengan klaim kontroversial yang melibatkan DeepSeek, sebuah platform AI yang belakangan ini meroket di aplikasi-aplikasi teratas dan menawarkan jawaban yang hampir setara dengan ChatGPT, namun dengan biaya yang jauh lebih murah. Tak lama setelah peluncuran model DeepSeek R1 pekan lalu, OpenAI mengklaim bahwa salah satu alasan mengapa DeepSeek begitu canggih adalah karena mereka “menyalin pekerjaan rumah” ChatGPT.
Apa yang Terjadi di Balik Layar?
Menurut laporan dari Bloomberg News, Microsoft dan OpenAI mengklaim bahwa mereka memiliki bukti bahwa sejumlah besar data telah ditarik dari ChatGPT pada musim gugur lalu. Mereka menduga bahwa data tersebut digunakan untuk “menyaring” pengetahuan dari ChatGPT ke dalam model DeepSeek R1. Proses ini melibatkan penggunaan output dari satu model AI untuk meningkatkan hasil dari model AI lainnya.
Meskipun menggunakan satu model AI untuk memperbaiki model lain adalah praktik yang umum dalam dunia teknologi, masalah muncul ketika proses tersebut digunakan untuk mengembangkan model yang bersaing langsung dengan perusahaan yang asli, seperti OpenAI. Apa yang membuat kasus ini semakin rumit adalah kenyataan bahwa DeepSeek R1 bersifat open weights, yang berarti pengguna dapat mengakses bobot model secara terbuka, memperburuk potensi penyalahgunaan teknologi.
Legalitas Proses ini Masih Abu-Abu
Salah satu aspek yang memicu perdebatan adalah apakah tindakan ini secara legal melanggar hukum atau tidak. Seseorang yang dekat dengan OpenAI mengatakan kepada Financial Times bahwa meskipun proses ini umum terjadi dalam industri AI, masalah baru muncul ketika teknologi tersebut digunakan untuk menciptakan model yang bersaing langsung dengan OpenAI. Ini adalah masalah yang belum ada kejelasan hukum tentang apakah hal ini secara eksplisit ilegal, meskipun jelas melanggar ketentuan layanan OpenAI.
David Sacks, seorang tokoh terkenal dalam dunia AI yang sebelumnya menjabat sebagai tsar AI dan crypto di era Presiden Donald Trump, mengklaim dalam wawancara dengan Fox News bahwa “ada bukti substansial bahwa DeepSeek… menyaring pengetahuan dari model-model OpenAI…,” tetapi dia tidak menyertakan bukti tersebut. Bahkan, dia juga tidak bisa memastikan apakah telah terjadi pencurian hak kekayaan intelektual (IP).
Kontroversi di Tengah Kasus Pelanggaran Hak Cipta OpenAI
Ironisnya, OpenAI sendiri tengah berada di sisi lain dalam beberapa kasus pelanggaran hak cipta, yang paling terkenal adalah kasus dengan The New York Times. Di kasus tersebut, OpenAI dituduh telah melatih model-model mereka menggunakan artikel dan konten lain tanpa izin. Hal ini menunjukkan betapa kompleksnya masalah terkait hak cipta dan penggunaan data dalam dunia AI.
Larangan Penggunaan DeepSeek oleh Angkatan Laut AS
Sementara itu, Angkatan Laut AS sudah melarang penggunaan model-model DeepSeek oleh anggota mereka dengan alasan keamanan dan masalah etika. Ini kemungkinan hanyalah yang pertama dari serangkaian larangan yang akan datang, seiring dengan semakin memanasnya persaingan global untuk supremasi AI di tahun 2025. Dengan semakin banyak pihak yang mempertanyakan keabsahan dan etika penggunaan model-model AI seperti DeepSeek, kita bisa berharap akan ada lebih banyak peraturan dan tindakan hukum yang menyusul di masa depan.
Apa Dampaknya Bagi Industri AI?
Kisruh antara OpenAI dan DeepSeek ini menunjukkan betapa rentannya industri AI terhadap pencurian data dan persaingan tidak sehat. Meskipun penggunaan model AI untuk meningkatkan model lainnya adalah praktik yang sah secara teknis, hal ini semakin memperjelas bahwa etika dan keamanan data menjadi dua aspek yang perlu mendapat perhatian lebih besar.
Bagi saya, ini adalah contoh nyata bagaimana inovasi teknologi dalam dunia AI membawa tantangan besar terkait hak cipta, keamanan data, dan kompetisi antara perusahaan besar. Dalam dunia yang semakin terhubung ini, kita perlu terus memantau perkembangan dan regulasi yang mengatur penggunaan teknologi ini agar bisa menciptakan ekosistem AI yang sehat dan adil.
Baca: Cara Reset AirPods, AirPods Pro, dan AirPods Max: Panduan Lengkap untuk Mengatasi Masalah Koneksi
Sebagai pengguna atau penggiat teknologi, kita harus berhati-hati terhadap penggunaan data yang tidak sah dan memastikan bahwa kita tidak terjebak dalam persaingan yang merugikan untuk mendapatkan hasil yang instan. Sebagai masyarakat teknologi, kita juga harus mendukung upaya untuk menjaga etika dan hukum dalam pengembangan AI, agar masa depan teknologi ini tetap berkembang secara adil dan bermanfaat bagi banyak pihak.