0

Apple Rencanakan Pembaruan Besar AI untuk Siri, tapi Mungkin Baru Hadir pada 2027

SlotRaja777 – Apple, yang dikenal inovatif dalam bidang komputasi dan perangkat wearable, tampaknya tertinggal dalam hal integrasi kecerdasan buatan (AI) ke dalam perangkat kerasnya. Sementara pesaing seperti Google dan Microsoft telah meluncurkan alat-alat AI generatif yang terintegrasi mendalam di seluruh perangkat lunak mereka, Siri, asisten digital Apple, masih tertinggal.

Menurut laporan terbaru dari Bloomberg, pembaruan besar AI untuk Siri mungkin baru akan selesai pada tahun 2027. Laporan tersebut menyebutkan bahwa model dasar dan bahasa besar (large language models/LLM) yang dikembangkan Apple untuk fitur AI-nya telah mencapai batas kemampuannya. Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang masa depan Siri dan janji “kelahiran kembali” AI-nya.

Dual-Arsitektur Siri dan Rencana Integrasi

Saat ini, Siri beroperasi dalam format dual-arsitektur:

  1. Arsitektur Lama: Menangani kemampuan dasar Siri yang sudah ada.
  2. Arsitektur Baru: Fokus pada kecerdasan generatif AI, mirip dengan ChatGPT atau Google Gemini.

Apple dilaporkan berencana menggabungkan kedua arsitektur ini menjadi satu sistem yang kohesif dengan peluncuran iOS 19. Rencananya, pembaruan ini akan diperkenalkan pada konferensi pengembang Apple (WWDC) sekitar Juni tahun ini, tetapi fitur utamanya baru akan tersedia dalam pembaruan iOS 19.4 pada musim semi 2026.

Namun, proses pengembangan ini ternyata lebih rumit dari yang diperkirakan. Apple sedang mengerjakan proyek internal bernama “LLM Siri” yang bertujuan untuk menyatukan kedua arsitektur tersebut. Sayangnya, proyek ini dikabarkan mengalami keterlambatan. Akibatnya, versi Siri yang benar-benar modern dan mampu berinteraksi secara konversasional mungkin baru akan hadir pada iOS 20 di tahun 2027.

Tantangan yang Dihadapi Apple

Beberapa faktor yang memperlambat perkembangan AI Apple antara lain:

  1. Ketergantungan pada ChatGPT: Saat ini, Siri mengandalkan ChatGPT untuk menangani tugas-tugas yang biasanya dilakukan oleh asisten AI generatif. Ini membuat Apple tertinggal dari pesaing seperti Google Alexa dan Microsoft Copilot.
  2. Keterbatasan Sumber Daya: Kekurangan chip AI, perebutan talenta, dan kepemimpinan yang kurang efektif telah memperburuk situasi.
  3. Perkembangan Industri yang Cepat: Industri AI berkembang sangat cepat, sehingga pekerjaan tim Apple sering kali menjadi usang sebelum sempat diluncurkan.

Upaya Apple untuk Mengejar Ketertinggalan

Meski menghadapi tantangan, Apple tidak tinggal diam. Perusahaan ini telah menjalin kerja sama dengan raksasa AI China, seperti Alibaba dan Baidu, untuk mempercepat pengembangan AI di pasar China. Namun, upaya ini lebih fokus pada pengenalan Apple Intelligence di China daripada mempercepat pengembangan Siri secara global.

Baca: Moto G Terbaru: Bebas Bloatware, Pengalaman Pengguna Jadi Lebih Ringan

Masa Depan Siri dan Apple Intelligence

Apple menghadapi tantangan besar untuk mengejar ketertinggalan dari pesaing yang sudah jauh lebih maju. Beberapa langkah yang perlu diambil Apple antara lain:

  1. Meningkatkan Kemampuan Native AI: Siri dan Apple Intelligence perlu memiliki lebih banyak fitur AI asli yang dapat bersaing dengan produk sejenis.
  2. Mempercepat Pengembangan: Apple harus mempercepat proses pengembangan dan peluncuran fitur AI-nya agar tidak ketinggalan lagi.
  3. Memperluas Kolaborasi: Kerja sama dengan perusahaan AI terkemuka di seluruh dunia dapat membantu Apple mempercepat inovasi.

Kesimpulan

Pembaruan besar AI untuk Siri mungkin masih membutuhkan waktu beberapa tahun lagi. Meskipun Apple telah membuat beberapa kemajuan, tantangan seperti keterbatasan sumber daya dan perkembangan industri yang cepat membuat perusahaan ini harus bekerja ekstra keras untuk mengejar ketertinggalan. Jika berhasil, Siri yang lebih cerdas dan konversasional dapat menjadi game-changer bagi Apple dalam persaingan AI global. Namun, hingga saat itu tiba, pengguna mungkin harus bersabar dan melihat bagaimana Apple menghadapi tantangan ini.